Pembukaan Yang Hangat

Sekecil apapun waktu yang Anda miliki untuk melakukan presentasi, selalu bukalah dengan sebuah kehangatan. Kehangatan hubungan akan sangat membantu penerimaan audience terhadap hal-hal yang akan saudara sampaikan. Lihatlah wajah semua orang yang akan mendengarkan presentasi saudara, apakah mereka masih memiliki wajah yang dingin, menunduk, enggan melihat saudara, saling berbisik, curiga, atau resah di tempat duduknya. Kalau ya, jangan nekad langsung pada materi, apalagi bila materi yang saudara sajikan garing, kurang bumbu, sulit dicerna, mengandung banyak hal teknis, atau mengandung hal-hal yang kurang enak didengar.

Berikut adalah tips untuk menciptakan kehangatan hubungan

1. Tunjukkan wajah yang bersahabat, ramah dan dekat. Lemparkan senyum dengan tulus, dan ulurkan tangan untuk berjabat dengan orang-orang yang berada di sekitar saudara. Jangan berlebihan, be natural. Latihlah diri saudara menjadi orang yang tulus dan bersahabat.

2. Bila audience tidak banyak, salami mereka semua. Bila memungkinkan, dan waktunya cukup, kalau belum saling mengenal, perkenalkan dulu diri saudara. Ada baiknya audience juga memperkenalkan diri masing-masing, secara singkat. Tunjukkan antusiasme dengan memandang wajah mereka, jangan asyik mencatat. Kalau saudara harus mencatat nama, catatlah dengan wajah ke depan, bukan ke kertas.

3. Bukalah dengan sebuah ilustrasi atau cerita yang sedang hangat dibicarakan, tetapi relevan dengan presentasi saudara. Jangan menyebarkan gossip, atau menyampaikan hal-hal yang menyinggung perasaan orang lain.

4. Batasi waktu pembukaan. Kalau waktu presentasi saudara hanya 20 menit, jangan mengambil lebih dari tiga menit untuk menciptakan kehangatan. Tetapi kalau saudara harus melakukannya sehari penuh, pembukaannya saja boleh 30 menit.

5. Objektifnya adalah mencairkan kebekuan dan saling curiga. Buatlah agar audience menaruh perhatian, melihat saudara, tersenyum, dan mata bercahaya. Boleh gunakan sedikit jokes, pengalaman, atau gambar-gambar yang relevan.

Prinsip-prinsip ini berlaku untuk suatu presentasi yang normal. Dalam hal-hal tertentu bisa saja saudara tak boleh menunjukkan keceriaan. Misalnya kapal hampir karam, orang banyak akan terkena PHK, ada kedukaan, pemecatan dan sebagainya. Dalam suasana yang demikian, saudara dituntut lebih serius dan empati terhadap keadaan. Banyak mengundang tawa justru dapat menjadi bumerang, tidak serius





Artikel Terkait:

0 comments:

Tips Menghindari Penipuan Berkedok Asuransi

Pemilik (Cadangan) Emas Terbesar Dunia, Indonesia Di nomor 37

Mengintip Tips Perjalanan Para Eksekutif Bisnis

Blue Ocean Strategy

Tips Membeli Emas Batangan, Emas Perhiasan & Emas Putih

Sales People: Amatir VS Professional

7 Kesalahan Terbesar dalam Marketing

Keterampilan Dasar Sales: Sudahkah Anda Miliki?

10 Konsep Marketing untuk Usaha Kecil

Peluang Usaha di Tahun 2010 yang Bakal Exis

8 Point Sederhana untuk Merebut Peluang Bisnis

9 Langkah Sukses Entrepreneur

10 Cara Efektif Mengurangi Hutang-Hutang Anda

Wanita-Wanita Berpengaruh dalam Bisnis

Kiat Sukses Usaha Waralaba

Bagaimana Mendanai Usaha?

Mengapa Hanya Sedikit Orang yang Sukses ?

Investasi di Bisnis Online, Kenapa Tidak?

Tak Takut Kaya, Tak Takut Miskin

Membuat Pelanggan Senang Berbelanja di Toko Anda

Tips Meningkatkan Pendapatan Adsense

Kunci Menuju Great Customer Service

Menciptakan Service Excellence Untuk Layanan Online

4 Kunci Utama dalam Melayani Pelanggan

Mengenali Faktor-faktor Kepuasan Pelanggan

Cara Memasarkan Produk Bisnis Online

Tips Bisnis Online Pemula :)

Tips Memulai Usaha Makanan

Tips Membangun Bisnis Cafe

Karakteristik Pengusaha Sukses

7 Tips Menjalankan Peluang Usaha Rumahan

Sukses Mengelola Wirausaha/Bisnis Online

Tips Cerdas dan Aman Memilih Asuransi

Tips Ampuh Menghapus Hutang Kartu Kredit

Tips Cerdas Menjadi Seorang Jutawan

5 Aspek Kesuksesan

5 Hukum Investasi Sepanjang Masa

Usaha Dengan Modal di Bawah 1 Juta

Pilih Investasi yang Menguntungkan

Inilah Siklus Karir Anda

4 Modal Menjadi Entrepreneur (Ternyata Bukan Uang)

Bagaimana Menjadi Komunikasi Yang Handal

Bodoh VS Pintar ala Bob Sadino

Contoh Usaha Mandiri

Apakah Mimpi Anda di Dalam Hidupmu?

How To Start a Business

Pilih Cara Mana Menerjuni Dunia Bisnis?

Memulai Usaha Sendiri

Cara Mem-Franchise-kan Usaha Anda