Cara Menjadi Perempuan Kaya

Fakta menunjukkan, dibanding dengan pria, perempuan lebih jarang investasi. Penyebabnya macam-macam. Sebagian karena tak punya uang untuk diinvestasikan akibat salah mengelola uang. Tak jarang pula perempuan mengeluarkan uang hanya karena tak bisa menolak. Sebagian lagi takut investasi karena kurang pengetahuan tentang hal itu. Kabar baiknya, menurut Dr Lois P. Frankel, Phd., dan ahli lainnya, cara menjadi kaya itu sederhana. Berikut, hal-hal yang harus dilakukan


Perluas wawasan dan pengetahuan

Salah satu penyebab utama perempuan tidak menginvestasi sesering pria adalah karena kurang pengetahuan sehingga merasa takut untuk melakukannya. Satu-satunya cara untuk mengatasi rasa takut ini adalah dengan mengedukasi diri. Pengetahuan itu kuat, terutama dalam hal uang.

Punya rekening bank sendiri

Setiap perempuan harus punya uang untuj dirinya sendiri. Saat ini, makin banyak pasangan yang menempuh cara ini. Tidak berarti Anda harus memasukkan tiap sen yang Anda hasilkan ke dalam rekening Anda sendiri atau semua investasi bersifat individual. Yang dimaksud di sini adalah, tidak buruk jika punya paling sedikit satu investasi yang merupakan milik Anda sendiri di luar rekening bersama untuk membiayai pengeluaran rumah tangga.
Semua investasi dan properti bersama harus atas nama berdua. Kendati pun pasangan Anda memberi Anda 100 alasan baik di luar ini, risikonya jauh lebih besar dari kemungkinan untung jika terjadi perceraian atau kematian.

Belanja hanya dengan menggunakan uang tunai selama seminggu

Profesor Tahira Hira, periset dari Iowa State University, menyatakan, sebagian besar orang tak tahu jumlah uang yang mereka habiskan dalam seminggu atau sebulan karena mereka melakukan begitu banyak pembelian dengan kartu kredit. Jika Anda bayar dengan uang tunai untuk segala sesuatu yang Anda beli, Anda berkemungkinan besar berpikir dua kali sebelum uang Anda meluncur dari antara jari-jari Anda.

Belanja dengan menggukan akal sehat

Jika membeli sesuatu yang harganya mahal, bagi harga barang tersebut dengan jumlah berapa kali Anda berencana menggunakannya. Dengan cara ini Anda bisa memutuskan, apakah barang itu benar-benar layak menghabiskan gaji Anda.

Tip jika menggunakan kartu kredit

Tempelkan selotip yang bisa ditulis pada kartu kredit Anda. Misalnya,"ingat, kamu miskin." atau "Apakah saya benar-benar perlu ini". Di saat akan membeli sesuatu, Anda akan merasa bersalah dan membatalkan belanja.

Jangan takut mengatakan,'Tidak,terimakasih!'

Ada saat tertentu intuisi kita memberitahu kita untuk mengatakan tidak,tidak dan bibir kita mengatakan ya,ya,ya. Hal ini biasanya terjadi ketika kita terlibat secara emosional dengan orang yang mengajukan permintaan. Jika seseorang membuat Anda merasa bersalah tidak melakukan apa yang menurut mereka baik, coba bertahan. Anda selalu bisa mengatakan kalimat seperti,"saya tidak mengatakan itu buruk, saya hanya mengatakan saya merasa tidak nyaman menuju ke arah itu pada saat ini." Anda tak perlu memberi alasan. Dan katakan,'tidak, terimakasih' sebanyak yang diperlukan sampai orang tersebut menangkap pesan Anda.

Tetapkan batas belanja sebelum berlibur atau sebelum acara memberikan hadiah

Katakan kepada orang-orang, Anda merasa sangat dibersyukur mendapat begitu banyak dan minta mereka menyumbangkan hadiah untuk Anda ke badan amal yang mempunyai misi tertentu. Atau cukup dengan makan siang yang menyenangkan saja. Biarkan orang-orang tahu Anda akan melakukan hal yang sama. Jika mereka memilih tidak mengikuti permintaan Anda, biarkan saja.

Tetapkan batasan waktu

Pepatah mengatakan, pekerjaan melebar untuk mengisi waktu yang tersedia. Tetapkan jumlah waktu yang Anda gunakan untuk pasien, klien, atau customer dan tetap menghasilkan uang.
Memberikan pelayanan superior tidak berarti harus memberikan waktu dan sumber daya Anda. Yang penting bukan jumlah waktu yang digunakan, tapi kualitas dari waktu yang Anda berikan. Jika janji Anda adalah 30 menit, patuhi waktu itu. Cara ini bukan hanya membuat Anda menepati jadwal Anda sehingga bisa bertemu dengan jumlah maksimum orang dalam sehari, tapi juga memberitahu semua orang yang Anda layani, bahwa Anda juga memperhatikan waktu mereka dan tidak membuat mereka menunggu.




Artikel Terkait:

0 comments:

Tips Menghindari Penipuan Berkedok Asuransi

Pemilik (Cadangan) Emas Terbesar Dunia, Indonesia Di nomor 37

Mengintip Tips Perjalanan Para Eksekutif Bisnis

Blue Ocean Strategy

Tips Membeli Emas Batangan, Emas Perhiasan & Emas Putih

Sales People: Amatir VS Professional

7 Kesalahan Terbesar dalam Marketing

Keterampilan Dasar Sales: Sudahkah Anda Miliki?

10 Konsep Marketing untuk Usaha Kecil

Peluang Usaha di Tahun 2010 yang Bakal Exis

8 Point Sederhana untuk Merebut Peluang Bisnis

9 Langkah Sukses Entrepreneur

10 Cara Efektif Mengurangi Hutang-Hutang Anda

Wanita-Wanita Berpengaruh dalam Bisnis

Kiat Sukses Usaha Waralaba

Bagaimana Mendanai Usaha?

Mengapa Hanya Sedikit Orang yang Sukses ?

Investasi di Bisnis Online, Kenapa Tidak?

Tak Takut Kaya, Tak Takut Miskin

Membuat Pelanggan Senang Berbelanja di Toko Anda

Tips Meningkatkan Pendapatan Adsense

Kunci Menuju Great Customer Service

Menciptakan Service Excellence Untuk Layanan Online

4 Kunci Utama dalam Melayani Pelanggan

Mengenali Faktor-faktor Kepuasan Pelanggan

Cara Memasarkan Produk Bisnis Online

Tips Bisnis Online Pemula :)

Tips Memulai Usaha Makanan

Tips Membangun Bisnis Cafe

Karakteristik Pengusaha Sukses

7 Tips Menjalankan Peluang Usaha Rumahan

Sukses Mengelola Wirausaha/Bisnis Online

Tips Cerdas dan Aman Memilih Asuransi

Tips Ampuh Menghapus Hutang Kartu Kredit

Tips Cerdas Menjadi Seorang Jutawan

5 Aspek Kesuksesan

5 Hukum Investasi Sepanjang Masa

Usaha Dengan Modal di Bawah 1 Juta

Pilih Investasi yang Menguntungkan

Inilah Siklus Karir Anda

4 Modal Menjadi Entrepreneur (Ternyata Bukan Uang)

Bagaimana Menjadi Komunikasi Yang Handal

Bodoh VS Pintar ala Bob Sadino

Contoh Usaha Mandiri

Apakah Mimpi Anda di Dalam Hidupmu?

How To Start a Business

Pilih Cara Mana Menerjuni Dunia Bisnis?

Memulai Usaha Sendiri

Cara Mem-Franchise-kan Usaha Anda