Memulai Usaha di Bidang Travel

Memulai suatu usaha bisnis membutuhkan kejelian dan ketajaman membaca situasi. Dewasa ini, di Kota Palu bisnis travel merupakan alternatif pilihan cerdas terutama bagi pemilik modal. Mulai dari 30 juta untuk membuka usaha ini, terbilang cukup murah dibanding hasil yang bakal dipetik dan tergantung pada ketelitian mengatur manajemen keuangan perusahaan.

Peminat perjalanan melalui udara saat ini cukup tinggi khususnya di Sulteng, hal ini disebabkan harga tiket yang terjangkau. Meskipun jumlah agen perjalanan saat sudah menjamur, namun peluang usaha ini terbilang masih cukup bagus.

Berapa rincian modal yang dibutuhkan untuk membuka agen maupun sub agen travel? Media ini akan mengulas terperinci mulai dari modal terkecil yaitu Rp. 30 juta sebagai sub agen.


Dengan modal Rp30 juta usaha sudah bisa dijalankan. Bisa diawali dengan orang-orang dekat, teman untuk memperkenalkan usaha baru. Hanya promosi dari mulut ke mulut memiliki dampak yang signifikan mendongkrak penjualan.

Penjualan tiket dengan rata-rata harga Rp900 ribu per tiket sebanyak 10 tiket tiap hari, maka modal dapat kembali hanya dalam waktu 5-6 bulan. Terlebih lagi jika sudah memiliki pelanggan tetap maupun bekerjasama dengan kantor pemerintah maupun swasta yang kerap melakukan perjalanan dinas. Selain untung dari penjualan tiket, insentif langsung juga didapatkan dari pemilik agen penerbangan, maka modal bisa dikembalikan dengan lebih cepat.

Radya, salah satu pemilik modal yang berencana membuka usaha travel ini mengaku tak ragu memutuskan untuk terjun ke bisnis traveling ini.

“Kebetulan saya pernah kerja disalah satu travel yang ada di Kota Palu, saya memiliki pengalaman dan kemampuan dalam mengolah manajemen bisnis travel, saya rasa saya cukup siap menekuni bisnis ini. Selain itu saya memiliki banyak pelanggan sehingga cukup mudah memulai bisnis ini,” terangnya.

Radya memang hanya mampu menjadi sub agen saat ini karena keterbatasan modal yang dimilikinya. Meskipun untung yang didapat terhitung lebih kecil daripada agen, pelan namun pasti keinginan menjadi agen travel dapat diraihnya. Dalam hitungannya, paling lambat dalam jangka waktu 1 tahun sudah mampu mengembalikan modal dan merencanakan untuk meningkatkan travelnya menjadi agen.

“Agen minimal harus memiliki Perseroan Terbatas (PT), kalau sub agen hanya CV saja sudah cukup, selain itu untuk menjadi agen harus memiliki modal diatas Rp.60 juta sedangkan untuk sub agen modalnya Rp.30 jutaan,” ungkapnya.

Menurutnya, bisnis ini sangat mengutamakan pelayanan prima. Dengan pelayanan yang memudahkan pelanggan, maka pelanggan tidak akan beralih ketempat lain. Salah satu contohnya adalah benefit yang diberikan sebagai include dari fasilitas reservasi tiket. Layanan pesan antar, reservasi lewat telpon maupun pembayaran ditempat merupakan bentuk pelayanan yang diberikan untuk mempertahankan pelanggan. “Yang utama adalah pelayanan yang baik, pelanggan nyaman maka pasti akan bertahan,” tutupnya. (EGA)



Artikel Terkait:

0 comments: