Kiat Sukses Membuka Usaha Katering

Menggeluti bisnis makanan memang tidak ada matinya. Selain menghasilkan keuntungan yang tinggi, makanan juga menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang. Jadi, dimanapun, kapanpun, kita membutuhkan makanan sebagai sumber pokok kehidupan. Menekuni bisnis pembuatan makanan memang membutuhkan ketekunan dan keuletan yang tinggi. Karena yang menjadi pertimbangan utama dalam menekuni bisnis ini adalah cita rasa. Apabila makanan kita sudah sesuai dengan selera konsumen, maka dijamin pesananpun akan terus mengalir. Memang ini tidak dijamin seratus persen, karena ada juga konsumen yang selain mencari selera makan yang pas, tetapi juga mencari tempat yang sesuai.

Salah satu bidang yang bisa digeluti dari bisnis makanan adalah usaha katering. Katering biasanya dibutuhkan pada berbagai acara seperti pesta perkawinan, seminar, acara keagamaan, dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut membutuhkan makanan dalam jumlah tertentu. Pada kegiatan-kegiatan tersebut, biasanya pihak penyelenggara menyewa jasa catering untuk menyiapkan makanan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga, bisa disimpulkan berbisnis catering tidak mengenal kata jenuh.

Ketika kita ingin memulai usaha dalam bisang katering ini, maka yang pertama kali harus dipersiapkan adalah mental Anda. Karena untuk menghalang berbagai hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan memadamkan perang batin antara berkeinginan dan keraguan adalah langkah pertama yang harus diatasi.

Setelah sekiranya beban mental sudah teratasi, maka hal berikutnya adalah masalah operasional. Dalam masalah operasional ini yang harus diperhatikan adalah pertimbangan kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk usaha katering, paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang masakan. Namun untuk menjadi pengusaha katering juga tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang bisa memasak kita bisa melakukan perekrutan.

Persiapan berikutnya adalah tersedianya sarana dan prasarana. Tersedianya sarana dan prasaran tersebut bukan berarti harus menjadi miliknya, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa. Kalau harus menunggu sampai perlengkapan dimiliki dulu, sampai kapan harus memulai usaha, kecuali memang tersedia dana yang cukup untuk investasi ke bisnis katering untuk jangka panjang.

Setelah kelengkapan operasional terpenuhi, maka perlu diperhitungkan kemungkinan penggunaan modal kerja. Jika Anda mampu membangun relasi luas, kebutuhan modal kerja bisa tidak terlalu menyerap dana secara keseluruhan. Kebutuhan pembelian bahan baku misalnya, apabila sudah mempunyai langganan dan pemasok tetap, bisa diharapkan dapat dirundingkan cara-cara pembayaran secara mundur. Untuk menanggulangi pembelian tunai, bisa diharapkan dana dari uang muka pemesanan. Kekurangan peralatan bisa disewa dengan pembayaran di belakang, hanya cukup menyelesaikan uang mukanya saja. Untuk seterusnya, kekurangan dana yang tidak mungkin bisa diundurkan, bagaimanapun juga harus tetap disediakan. Untuk mengetahui kebutuhan dan kekurangan dana secara tepat, maka harus disusun aliran dana yang rapi dan rasional, bertolak pada harga pasar.

Selanjutnya adalah masalah pemasaran, yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha katering bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabila telah pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan produksi perusahaan katering tidak bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah lokasi bisnis. Perusahaan katering, mengingat sifat pekerjaannya adalah memburu pasar dimanapun juga, maka lokasi bisnis memang tidak harus mempertimbangkan yang strategis. Usaha katering dapat dioperasikan di mana saja, sementara dapat memanfaatkan ruangan dari bagian rumah pribadi Anda. Tetapi untuk dapur, diusahakan paling tidak ada jalan yang dapat dilewati mobil. Sebab kalau usaha berkembang, kendaraan inilah yang akan merupakan alternatif pengangkutan.

Analisa Ekonomi:

Estimasi 1x pesanan untuk ‘partai kecil’

Pemasukan:
  • Snack : 200 x Rp 4.000,00 = Rp 800.000,00
  • Nasi box : 200 x Rp 8.000,00 = Rp 1.600.000,00

  • Total pemasukan = Rp 2.400.000,00

Pengeluaran:
  • Belanja bahan baku snack = Rp 500.000,00
  • Belanja bahan baku nasi box = Rp 800.000,00
  • Biaya operasional = Rp 100.000,00
  • Total pengeluaran = Rp 1.400.000,00

Keuntungan:
  • Laba bersih = Rp 2.400.000,00 – Rp 1.400.000,00 = Rp 1.000.000,00

Diolah dari sumber artikel ‘Mengelola Usaha Katering atau Rantangan oleh Mike Rini’



Artikel Terkait:

0 comments:

Tips Menghindari Penipuan Berkedok Asuransi

Pemilik (Cadangan) Emas Terbesar Dunia, Indonesia Di nomor 37

Mengintip Tips Perjalanan Para Eksekutif Bisnis

Blue Ocean Strategy

Tips Membeli Emas Batangan, Emas Perhiasan & Emas Putih

Sales People: Amatir VS Professional

7 Kesalahan Terbesar dalam Marketing

Keterampilan Dasar Sales: Sudahkah Anda Miliki?

10 Konsep Marketing untuk Usaha Kecil

Peluang Usaha di Tahun 2010 yang Bakal Exis

8 Point Sederhana untuk Merebut Peluang Bisnis

9 Langkah Sukses Entrepreneur

10 Cara Efektif Mengurangi Hutang-Hutang Anda

Wanita-Wanita Berpengaruh dalam Bisnis

Kiat Sukses Usaha Waralaba

Bagaimana Mendanai Usaha?

Mengapa Hanya Sedikit Orang yang Sukses ?

Investasi di Bisnis Online, Kenapa Tidak?

Tak Takut Kaya, Tak Takut Miskin

Membuat Pelanggan Senang Berbelanja di Toko Anda

Tips Meningkatkan Pendapatan Adsense

Kunci Menuju Great Customer Service

Menciptakan Service Excellence Untuk Layanan Online

4 Kunci Utama dalam Melayani Pelanggan

Mengenali Faktor-faktor Kepuasan Pelanggan

Cara Memasarkan Produk Bisnis Online

Tips Bisnis Online Pemula :)

Tips Memulai Usaha Makanan

Tips Membangun Bisnis Cafe

Karakteristik Pengusaha Sukses

7 Tips Menjalankan Peluang Usaha Rumahan

Sukses Mengelola Wirausaha/Bisnis Online

Tips Cerdas dan Aman Memilih Asuransi

Tips Ampuh Menghapus Hutang Kartu Kredit

Tips Cerdas Menjadi Seorang Jutawan

5 Aspek Kesuksesan

5 Hukum Investasi Sepanjang Masa

Usaha Dengan Modal di Bawah 1 Juta

Pilih Investasi yang Menguntungkan

Inilah Siklus Karir Anda

4 Modal Menjadi Entrepreneur (Ternyata Bukan Uang)

Bagaimana Menjadi Komunikasi Yang Handal

Bodoh VS Pintar ala Bob Sadino

Contoh Usaha Mandiri

Apakah Mimpi Anda di Dalam Hidupmu?

How To Start a Business

Pilih Cara Mana Menerjuni Dunia Bisnis?

Memulai Usaha Sendiri

Cara Mem-Franchise-kan Usaha Anda