Tips Cerdas dan Aman Memilih Asuransi

Kehidupan merupakan sebuah teka-teki yang tidak dapat diramalkan oleh manusia. Anda tidak akan pernah tahu, kapan dan bagaimana, sesutu terjadi dalam hidup Anda. Untuk itu, ada baiknya Anda selalu berjaga-jaga (precaution) dan melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mengatasinya. Asuransi merupakan salah satu jalan keluarnya. Namun, begitu banyaknya prosuk-produk asuransi yang ditawarkan seringkali menjadikan Anda justru bingung mana asuransi yang kredibel/aman, yang pada akhirnya Anda enggan/serta ragu untuk memulainya. Berikut ini Tips cerdas dan aman memilih asuransi:

1. Kenali Kebutuhan.

Sebelum memutuskan asuransi mana yang dipilih, sebaiknya kenali kebutuhan Anda. Apakah Anda membutuhkan asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun atau ketiganya. Jika Anda telah berkeluarga atau mempunyai tanggungan, maka sebaiknya Anda mempunyai asuransi jiwa dan kesehatan. Ada 2 pilihan asuransi kesehatan, yaitu asuransi kesehatan umum, tanggungannya semua jenis penyakit, termasuk biaya melahirkan dan tes kesehatan. Tapi, ia tidak menanggung berbagai penyakit khusus, seperti kanker payudara, leher rahim dan sebagainya. Kalau Anda terbiasa dengan pola hisup sehat, dan tidak ada riwayat keluarga yang pernah menderita penyakit kanker payudara, dan sejenisnya, sebaiknya pilih asuransi kesehatan umum. Namun bila dalam riwayat keluarga Anda ada yang pernah menderita kanker payudara, rahim atau sejenisnya, tak ada salahnya bila Anda berjaga-jaga. Kalau di Kantor, Anda sudha diasuransikan, sebaiknya Anda memiliki satu asuransi lagi di luar kantor. Carilah yang manfaatnya berbeda, sehingga bisa saling melengkapi.

2. Besarnya Premi.

Untuk menjadi anggota asuransi, Anda harus membayar sejumlah uang yang disebut premi kepada perusahaan asuransi. Selain dengan rupiah, premi juga bisa dibayar dengan dollarAmerika. Dengan begitu, manfaatnya bisa Anda dapatkan dalam bentuk rupiah atau dollar. Besarnya premi akan menentukan besarnya biaya pertanggungan yang akan Anda terima. Makin besar premi,makin tinggi pula nilai pertanggungannya. Premi tidak hanya dibayar setahun sekali, tapi juga ada yang bisa dicicil, misalnya setahun dua atau tiga kali. Bahkan tren saat ini, beberapa asuransi sudah menerapkan pembayaran premi rutin setiap bulan dengan menawarkan fasilitas autodebet tabungan ( tentunya perusahaan asuransi tersebut telah bekerja sama dengan sebuah Bank). Ambilah premi yang sesuai dengan kemampuan Anda. Jangan memaksakan diri mengambil premi besar karena pada dasarnya asuransi sifatnya hanya antisipatif. Usahakan besarnya premi tidak lebih dari 10% penghasilan Anda.

3. Makin Muda Makin Murah.

Usia dan risiko mempengaruhi besar kecilnya jumlah premi yang harus dibayarkan, meski program asuransi yang Anda ambil sama. Semakin muda usia Anda, maka makin kecil biaya preminya. Besar kecilnya jumlah premi, juga dilihat dari besar kecil risiko tehadap penyakit. Mereka yang beresiko tinggi, prmina tentu saja lebih besar dari mereka yang sehat. Untuk mendeteksi hal tersebut, perusahaan asuransi akan meminta Anda untuk menjalani tes kesehatan terlebih sahulu.

4. Ambil Yang Terpendek.

Jika kondisi tubuh Anda bagus, gaya hidup Anda sehat, serta jarang sekali terserang penyakit, sebaiknya ambil asuransi kesehatan yang berjangka pendek, misalnya 2-3 tahun, untuk kemudian diperpanjang lagi. Mengapa? Karena premi yang telah Anda bayarkan akan hangus bila Anda tidak mengajukan klaim. Kalau Anda mengambil jangka pendek, Anda tentunya tidak terlalu merasa rugi, jika dalam jangka waktu tersebut Anda tidak mengajukan klaim.

5. Sistem Penggantian.

Dalam sistem penggantian, perusahaan asurasni biasanya menggunakan sistem penggantian (reimburesment), cash plan atau provider. Kalau dengan sistem reimburesment, Anda harus membayar seluruh bisya perawatan terlebih dahulu, baru kemudian diganti pihak asuransi. Sedangkan dalam sistem cash plan, Anda akan menerima biaya perawatan per hari dalam jumlah past. Misalnya, Anda menerima biaya perawatan Rp 500.000 per hari. Cukup atau tidak, itulah penggantian yang Anda terima. Biasanya, penggantian dengan reimburesement bisa lebih besar dibanding cash plan. Dengan sistem reimburesment atau cash plan tersebut, Anda bebas masuk rumah sakit manapun. Lain halnya dengan sistem provider. Di sini, Anda tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Anda hanya akan dibekali kartu keaggotaan guna mendapatkan pelayanan medis yang dibutuhkan. Tentunay di rumah sakit atau klinik yang telah Anda pilih sebelumnya. Pada sistem provider, Anda harus menentukan pilihan rumah sakin yang Anda inginkan berdasarkan list rumah sakit yang telah bekerja sama dengan perusahaan asuransi tersebut.Pilihlah yang terdekat dengan lokasi rumah Anda, dan tentunya yang terbaik. Biar berjalan lancar, kelengkapan surat-surat administrasi menjadi keharusan. Terkadang permasalahan timbul karena tidak lengkapnya persyaratan yang dibutuhkan. Lamanya pencairan dana klaim tergantun dengan perusahaan asuransi, tapi secara umum berkisar 7 hari kerja.

6. Unit Link.

Jika Anda menginginkan manfaat lebih dari asuransi, yaitu investasi, ambilah asuransi yang disebut unit link. Jenis asuransi ini, tidak hanya meng-cover asuransi kesehatan, tapi juga ada manfaat asuransi jiwa dan investasinya. Dengan membeli produk ini, setiap tahun (bila Anda membayar premi setap tahun), Anda akan ditagih jumlah premi yang sama, di mana sebagian akan diinvestasikan (semakin lama semakin besar porsi investasi dibandingkan dengan proteksi) dan sebagian lain proteksi dan biaya-biaya administrasi lainya. Anda dalapat melakukan penariakan dan penambahan dana sewaktu-waktu dan perlindungan asuransinya tetap berjalan. Bagi Anda yang masih lajang dan dalam usia produktif, serta termasuk sulit menyisihkan dana untuk diinvestasilan secara reguler. Asuransi jenis ini cunkum mengungugkan. Dengan membeli unit link, Anda bisa mendapatkan perlindungan kesehatan, jiwa sekaligus berinvestasi di redaksi.

7. Memilih Perusahaan Asuransi.

Hal lain dalam berasuransi adalah kredibilitas dan reputasi dari perusahaan asuransi yang ingin Anda beli polisnya. Apa saja yang harus Anda perhatikan? cara terbaik menganalisis kondisi perusahaan adalah lewat laporan keuangan. Persoalannya, tidak semua orang bisa menganalisis neraca keuangan. Kalau Anda tidak mahir membaca neraca, cara yang paling mudah dan aman adalah bertanya kepada teman atau kenalan, ayng tahu mengenahi reputasi perusahaan asuransi tertentu, terutama orang-orang yang sudah jadi pemegang polis. Cara lainnya, Anda bisa melihat peringkat perusahaan asuransi tersebut dari majalah atau surat kabar. Karena pemeringkatan yang dilakukan biasanya lebih independen dan dilakukan oleh pakar di bidangnya.



Artikel Terkait:

0 comments:

Tips Menghindari Penipuan Berkedok Asuransi

Pemilik (Cadangan) Emas Terbesar Dunia, Indonesia Di nomor 37

Mengintip Tips Perjalanan Para Eksekutif Bisnis

Blue Ocean Strategy

Tips Membeli Emas Batangan, Emas Perhiasan & Emas Putih

Sales People: Amatir VS Professional

7 Kesalahan Terbesar dalam Marketing

Keterampilan Dasar Sales: Sudahkah Anda Miliki?

10 Konsep Marketing untuk Usaha Kecil

Peluang Usaha di Tahun 2010 yang Bakal Exis

8 Point Sederhana untuk Merebut Peluang Bisnis

9 Langkah Sukses Entrepreneur

10 Cara Efektif Mengurangi Hutang-Hutang Anda

Wanita-Wanita Berpengaruh dalam Bisnis

Kiat Sukses Usaha Waralaba

Bagaimana Mendanai Usaha?

Mengapa Hanya Sedikit Orang yang Sukses ?

Investasi di Bisnis Online, Kenapa Tidak?

Tak Takut Kaya, Tak Takut Miskin

Membuat Pelanggan Senang Berbelanja di Toko Anda

Tips Meningkatkan Pendapatan Adsense

Kunci Menuju Great Customer Service

Menciptakan Service Excellence Untuk Layanan Online

4 Kunci Utama dalam Melayani Pelanggan

Mengenali Faktor-faktor Kepuasan Pelanggan

Cara Memasarkan Produk Bisnis Online

Tips Bisnis Online Pemula :)

Tips Memulai Usaha Makanan

Tips Membangun Bisnis Cafe

Karakteristik Pengusaha Sukses

7 Tips Menjalankan Peluang Usaha Rumahan

Sukses Mengelola Wirausaha/Bisnis Online

Tips Cerdas dan Aman Memilih Asuransi

Tips Ampuh Menghapus Hutang Kartu Kredit

Tips Cerdas Menjadi Seorang Jutawan

5 Aspek Kesuksesan

5 Hukum Investasi Sepanjang Masa

Usaha Dengan Modal di Bawah 1 Juta

Pilih Investasi yang Menguntungkan

Inilah Siklus Karir Anda

4 Modal Menjadi Entrepreneur (Ternyata Bukan Uang)

Bagaimana Menjadi Komunikasi Yang Handal

Bodoh VS Pintar ala Bob Sadino

Contoh Usaha Mandiri

Apakah Mimpi Anda di Dalam Hidupmu?

How To Start a Business

Pilih Cara Mana Menerjuni Dunia Bisnis?

Memulai Usaha Sendiri

Cara Mem-Franchise-kan Usaha Anda