Menghadapi Karyawan Senior

Masalahnya tentu ada perbedaan dalam menyikapi kedua golongan karyawan tersebut. Jika Anda tak bijaksana menghadapinya, kadang timbul friksi dan konflik di antara keduanya.
Para karyawan senior, di satu sisi memang memiliki keunggulan pengalaman dalam menangani masalah rutin. Namun, di lain pihak mereka sangat rentan menghadapi perubahan.

Untuk menjaga agar para senior tetap bersemangat dan merasa dihargai, Anda perlu solusi berikut.

* Cobalah meminta pendapat atau nasihat saat Anda harus menyelesaikan tugas yang bakal melibatkan banyak orang. Kalau perlu, ajaklah rapat dan dudukkan dia dalam posisi ‘penasihat’.

* Jangan lupa libatkan mereka dalam kelompok pengambil keputusan atau perundingan. Bagaimanapun juga, mereka punya kelebihan jam terbang dan mungkin lebih memahami gaya atau aturan main tak tertulis.

* Agar mereka tetap mengikuti perkembangan, jangan lupa menginformasikan segala sesuatu yang sedang terjadi di departemen Anda, baik mengenai hal-hal teknis maupun nonteknis. Ini membuat mereka merasa tak dilupakan.

* Berikan pujian atas prestasi mereka. Ini merupakan suatu bentuk pengakuan dan penghargaan atas kinerja mereka. Jangan sampai Anda melupakan kontribusi mereka.

* Dalam waktu tertentu ajak mereka duduk bersama. Dengarkan apa keluhan, ketidakpuasan, dan keinginan mereka. Kemudian bicarakan solusinya.

* Sesekali bergabunglah dengan mereka dalam suasana santai. Undanglah mereka makan siang bersama. Bicarakan hal-hal ringan yang tak membuat kening mereka berkerut.

Pada dasarnya, Anda harus bisa bersikap bijaksana dan objektif dalam menghadapi mereka. JIka mereka melakukan kesalahan pun Anda perlu memberi peringatan. Sehingga tak ada lagi masalah dalam menghadapi si senior atau yunior. (GCM/ac)





Artikel Terkait:

0 comments: