Kiat Sukses Usaha Waralaba

Usaha berbasis sistem waralaba (franchise) tampaknya akan semakin marak. Rata-rata orang tertarik ikut usaha waralaba karena image terhadap faktor keberhasilannya yang cukup tinggi. Ini karena usaha waralaba merupakan alternatif yang paling mudah untuk dimulainya suatu bisnis. Bila semuanya harus mulai dari nol, maka harus melalui sejumlah trial & error yang bisa meningkatkan resiko.
Waralaba membuat suatu jenis usaha menjadi lebih kuat, karena research & development-nya disatukan dengan induk perusahaan, sehingga partner waralaba tidak perlu pusing-pusing lagi mengenai pengembangan perusahaan, semua bisa terpusatkan. Waralaba juga mempuat marketing menjadi mudah, dengan nama besar waralaba maka komunikasi marketing lebih cepat menyebar.
Namun, usaha waralaba seperti apakah yang tepat untuk dipilih di antara maraknya usaha ini agar tidak mengalami kegagalan? Bagi calon pembeli waralaba/franchise yang bermaksud memilih usaha franchise yang baik, paling tidak memperhatikan 5 hal berikut ini untuk evaluasi :
Program peningkatan brand image dari franchisor (pihak yang mewaralabakan usaha)
Salah satu alasan kita membeli franchise adalah karena merek-nya yang terkenal dan bernilai untuk usaha. Sehingga sebelum membeli franchise sebaiknya kita mengukur dulu apakah merek dari usaha yang akan kita beli memberikan nilai tambah untuk usaha kita nantinya. Atau paling tidak, si franchisor dapat menunjukkan kepada calon franchisee atau pewaralaba mengenai program-program yang dimiliki dalam rangka meningkatkan value (nilai) untuk mereknya tersebut. Hal ini diharapkan saat kita membeli franchise-nya. Franchisor sudah memiliki rencana dan program yang jitu untuk membuat merek itu terkenal dan mempunyai nilai tambah.
Bantuan Start-Up usaha
Sebagai calon pengusaha, kita perlu bantuan yang kongkret dari pihak yang sudah ahli dan biasa berbisnis. Pada umumnya, agar usaha franchise yang dijual dan dijalankan orang lain bisa sukses, para franchisor harus memberikan support penuh kepada para franchisee barunya. Sebagai calon franchisee, tanyakan program apa saja yang dimiliki oleh si franchisor untuk membantu franchisee-nya memulai usaha. Dari program itu kita dapat menilai kesiapan franchisor mendukung franchisee-nya dari awal usaha.
Pelatihan dari Franchisor
Pelajari terlebih dahulu bagaimana fasilitas dan program training yang dimiliki oleh franchisor. Semakin baik program dan fasilitasnya, maka akan semakin mudah kita menjalankan usahanya.
Pelajari apakah franchisor memiliki keunikan operasional yang unggul
Misalnya, resep masakan di usaha restoran, atau metode pendidikan di usaha edukasi, atau sistem supply di usaha ritel.
Program marketing untuk mendukung jaringan franchise-nya
Sebagai calon franchisee sebaiknya kita menanyakan program marketing yang dimiliki oleh franchisor dalam rangka mendukung para franchisee-nya berusaha. Semakin terencana program marketing-nya, maka usaha si franchisee juga akan makin terbantu. Untuk persiapan diri sebagai franchisee, hal yang paling penting adalah cooperative dengan arahan yang diberikan franchisor. Selalu berusaha menjadi tim kerja yang solid dengan franchisor, tidak selalu membawa emosi dan ego-nya dalam mengoperasikan usaha franchise-nya. Ini adalah kunci keberhasilan sistem franchise.
Calon franchisee tentu memerlukan kriteria waralaba yang faktor keberhasilannya tinggi. Waralaba yang faktor keberhasilannya tinggi jika memiliki program-program di atas. Selalu bekerja berdasarkan sistem yang baku, mempunyai inovasi dan pengembangan yang berkesinambungan, serta berorientasi kepada suksesnya setiap franchisee-nya. Berbeda halnya dengan usaha waralaba yang tidak sukses, adalah usaha waralaba yang mempunyai ciri untuk menarik keuntungan sepihak saja. Tidak sistematis dan lemah terhadap monitoring serta control-nya. Orientasi usahanya lebih kepada masing-masing pihak, baik untuk franchisor maupun franchisee.
Usaha waralaba yang saat ini faktor keberhasilannya cukup tinggi pada umumnya adalah usaha yang “menyentuh” kebutuhan pokok masyarakat banyak. Misalnya makanan dengan menu nasi atau mie; pendidikan ilmu dasar seperti matematika, komputer, bahasa inggris. Usaha yang marginnya tinggi dan sederhana pengelolaannya. Sektor jasa, seperti pendidikan, salon, konsultan properti, kurir, dan lainnya saat ini banyak yang berhasil. Produk-produk subtitute seperti refill tinta, minyak wangi, imitasi perhiasan juga usaha yang sedang berkembang pesat.
HAL-HAL YANG PERLU DIWASPADAI
Apa saja yang perlu diwaspadai oleh pembeli usaha waralaba ketika akan mengembangkan usaha waralaba?
- Tren usaha tersebut. Apakah akan berjangka panjang atau tidak (Ingat! Perjanjian franchisee minimal 5 tahun)
- Apakah franchisor sudah memiliki kemampuan support yang lengkap.
- Apakah franchisor memiliki organisasi yang memadai untuk mendukung franchisee.
- Apakah franchisor memiliki dana yang cukup untuk mengembangkan jaringan franchise-nya
Lalu, apa yang harus dilakukan oleh pihak franchisee ketika usaha waralabanya menunjukkan perkembangan usaha yang kurang baik? Sebaiknya si franchisee segera mengkonsultasikan kepada franchisor-nya. Minta secara terbuka dievaluasi jika ada kekurangan pengelolaan. Berikan juga gagasan-gagasan yang selama ini dianggap baik dan belum sempat dijalankan untuk dikomunikasikan kepada franchisor, sebagai bahan pertimbangan membuat program yang membantu. Selamat bergabung dengan usaha waralaba!
Artikel Terkait:
Tips Bisnis
- Menjadi Pengusaha Properti Modal Nekat
- Ketika Bisnis Tak Lagi Manis...
- Sukses "Edam Burger" dari Gerobak Keliling
- Mengenali Faktor-faktor Kepuasan Pelanggan
- Peluang Usaha Menjanjikan di Tahun 2012
- Bisnis Online Menjamur di Indonesia
- Kisah Sukses Pencipta Blackberry
- Tips Dan Cara Bermain Saham
- Tips Sukses Bisnis Bengkel Cat Mobil
- Tips Membuka Usaha Rumah Makan
- 10 Strategi Sukses Berbisnis dan Berwirausaha
- 10 Pembunuh Mematikan Peluang Usaha dan Bisnis Komputer
- 5 Keuntungan Investasi Saham bagi Orang Sibuk
- 11 Cara Penipuan Gaya Baru di Internet
- Cara Buka Usaha Modal Kecil Menengah Besar
- Discount: Penting atau Tidak?
- Masih SMA Sudah Jadi Teknopreneur!
- Tips Cara Memilih & Membeli Sepeda Motor Baru
- Tips Cara Memilih & Membeli Mobil Bekas Pakai
- 7 Tips Mempertahankan Konsumen
- Tips Berbisnis Efektif Dari Rumah
- Langkah Memulai Usaha Kecil Dan Menengah Secara Online
- Guru Honorer SD, Meraih Sukses Bisnis Miniatur
- Korban PHK Bisa Menjadi Pengusaha Beromzet Rp 8 Miliar Per Tahun
- 10 Konsep Pemasaran (Marketing) Yang Perlu Diketahui
0 comments:
Post a Comment