Bagaimana jika Ide Anda Dicuri?

PENCURIAN ide di dunia kerja bukan hal yang mustahil.Jika hal ini terjadi, Anda harus punya strategi untuk mengatasinya. Bagaimana caranya?

Saat sedang rapat, seorang rekan kerja tiba-tiba mengajukan ide yang menarik. Anda perhatikan ide tersebut, dan ternyata saat mendengarnya lebih lanjut, Anda tersadar bahwa itu adalah ide Anda. Tak ada kata lain yang bisa diucapkan selain bahwa dia telah mencuri ide Anda. Peristiwa rekan kerja yang mencuri ide memang bukan hal baru dalam dunia kerja.

Menurut Charmaine McClarie, pendiri dan presiden McClarie Group ??perusahaan konsultan komunikasi??, peristiwa pencurian ide terjadi karena si pencuri merasa takut dan malas saat bekerja.

"Mereka yang mencuri ide umumnya merasa bahwa mereka tak mampu untuk memberikan ide dan perkembangan positif terhadap perusahaan. Karena itulah, mencuri ide adalah jalan terbaik yang mereka pikir bisa dilakukan," terang McClarie, seperti dikutip dari careerbuilder.com.

Jika sadar bahwa ide yang sedang dikemukakannya itu adalah ide Anda, sudah tak penting lagi bagi Anda untuk bertanya mengapa dia mencuri ide tersebut. Bereaksi berlebihan juga tak akan banyak membantu, karena Anda tak punya bukti konkret bahwa itu adalah ide Anda.

McClarie justru menyarankan, jika Anda memiliki ide, sebaiknya langsung mengatakannya jauh-jauh hari sebelum Anda melaksanakan ide tersebut.

"Anda harus tahu siapa saja yang berhak mengetahui ide Anda. Jika ada sekumpulan orang yang mengetahui bahwa itu adalah ide Anda dan mereka mendukung ide tersebut, maka tak ada yang bisa mencurinya dari Anda," tegas McClarie.

Namun jika Anda tetap bersikeras untuk memprotes pencurian itu, lakukanlah dengan cara yang beretika.

"Karena bisa jadi, protes Anda tersebut bisa menjadi bumerang bagi Anda sendiri. Anda bisa saja dicap sebagai karyawan yang suka mengeluh dan tukang protes," tandas McClarie.

Akan lebih baik jika setelah pencurian ide tersebut, Anda melakukan kontrol terhadap ide itu dan mulai berpikir bagaimana mengembangkan ide tersebut.

"Daripada melakukan protes terhadap pencurian itu,lebih baik kembangkan ide secepat mungkin. Setelah itu, kirim pengembangan ide yang telah Anda buat melalui email ke semua orang yang datang ke rapat tersebut. Dengan selangkah lebih maju dari rekan yang mencuri, pujian dan penghargaan akan tetap jatuh ke tangan Anda," sarannya.

Perspektif lain

Perspektif berbeda tentang pencurian ide disampaikan Richard Gallagher, penulis buku How to Tell Anyone Anything: Breakthrough Techniques for Handling Difficult Conversations at Work. Menurutnya, tak ada yang namanya ide yang dimiliki satu orang saja.

"Ide yang diberikan dan penghargaan yang mengikutinya sering disalahartikan sebagai hal yang bisa menaikkan popularitas Anda dalam dunia kerja. Padahal dalam dunia nyata, setiap ide berkembang atas masukan dari banyak pihak atau dari satu tim," ujarnya.

Untuk membuatnya berjalan lancar, berikut lima hal yang bisa dijadikan panduan untuk mencegah pencurian ide atau mengembangkan ide.

1. Jangan salah pilih orang

Sering kali, setiap kita memiliki ide, kita memilih mengungkapkannya kepada rekan kerja terdekat. Padahal, cara ini bisa berpotensi pada pencurian ide. Lebih baik sampaikan ide ini langsung ke pimpinan atau orang yang Anda anggap sebagai pemimpin di tim.

2. Perbaiki perspektif

Jika ternyata ada yang mencuri ide Anda, lebih baik ubah perspektif Anda dengan mengatakan pada tim bahwa rekan kerja Anda sudah membuat ide Anda tersebut menjadi lebih komunikatif dan mudah dijalankan.

3. Cari dukungan

Sampaikan ide kepada seseorang, kemudian ajak rekan lain untuk membicarakan ide tersebut. Dengan begitu, ide Anda tak akan dicuri siapa pun, karena Anda sudah menceritakannya ke semua orang.

4. Jalankan

Ide hanyalah sekadar wacana. Siapa yang berhasil mewujudkannya, dialah yang akan diingat sebagai orang yang berjasa. Hal ini bisa disamakan dengan penemuan berbagai alat transportasi di dunia. Belum tentu yang berhasil menciptakan alat transportasi baru itu adalah orang yang memiliki ide awal tentang alat transportasi tersebut. Jadi daripada sibuk hanya memikirkan ide, lebih baik jalankan saja.

5. Sebarkan

Lontarkan suatu ide dan biarkan orang lain yang mengembangkannya. Dengan cara ini, Anda akan melihat banyak perkembangan positif dalam karier Anda, daripada Anda hanya menjadi satusatunya orang dengan ide-ide brilian.

(Koran SI/Koran SI/nsa)




Artikel Terkait:

0 comments:

Tips Menghindari Penipuan Berkedok Asuransi

Pemilik (Cadangan) Emas Terbesar Dunia, Indonesia Di nomor 37

Mengintip Tips Perjalanan Para Eksekutif Bisnis

Blue Ocean Strategy

Tips Membeli Emas Batangan, Emas Perhiasan & Emas Putih

Sales People: Amatir VS Professional

7 Kesalahan Terbesar dalam Marketing

Keterampilan Dasar Sales: Sudahkah Anda Miliki?

10 Konsep Marketing untuk Usaha Kecil

Peluang Usaha di Tahun 2010 yang Bakal Exis

8 Point Sederhana untuk Merebut Peluang Bisnis

9 Langkah Sukses Entrepreneur

10 Cara Efektif Mengurangi Hutang-Hutang Anda

Wanita-Wanita Berpengaruh dalam Bisnis

Kiat Sukses Usaha Waralaba

Bagaimana Mendanai Usaha?

Mengapa Hanya Sedikit Orang yang Sukses ?

Investasi di Bisnis Online, Kenapa Tidak?

Tak Takut Kaya, Tak Takut Miskin

Membuat Pelanggan Senang Berbelanja di Toko Anda

Tips Meningkatkan Pendapatan Adsense

Kunci Menuju Great Customer Service

Menciptakan Service Excellence Untuk Layanan Online

4 Kunci Utama dalam Melayani Pelanggan

Mengenali Faktor-faktor Kepuasan Pelanggan

Cara Memasarkan Produk Bisnis Online

Tips Bisnis Online Pemula :)

Tips Memulai Usaha Makanan

Tips Membangun Bisnis Cafe

Karakteristik Pengusaha Sukses

7 Tips Menjalankan Peluang Usaha Rumahan

Sukses Mengelola Wirausaha/Bisnis Online

Tips Cerdas dan Aman Memilih Asuransi

Tips Ampuh Menghapus Hutang Kartu Kredit

Tips Cerdas Menjadi Seorang Jutawan

5 Aspek Kesuksesan

5 Hukum Investasi Sepanjang Masa

Usaha Dengan Modal di Bawah 1 Juta

Pilih Investasi yang Menguntungkan

Inilah Siklus Karir Anda

4 Modal Menjadi Entrepreneur (Ternyata Bukan Uang)

Bagaimana Menjadi Komunikasi Yang Handal

Bodoh VS Pintar ala Bob Sadino

Contoh Usaha Mandiri

Apakah Mimpi Anda di Dalam Hidupmu?

How To Start a Business

Pilih Cara Mana Menerjuni Dunia Bisnis?

Memulai Usaha Sendiri

Cara Mem-Franchise-kan Usaha Anda