Jika Bos Kelewat 'Ramah'

Dengan kata lain, ramah itu adalah kependekan dari 'rajin menjamah'. Maksudnya? Sikap seperti menyentuh tangan, menepuk bahu, membelai atau merangkul pundak adalah bahasa tubuh yang kerap dilakukan si bos yang ramah. Sebagai anak buah wajar jika Anda merasa ‘serba salah’. Ingin mengelak, takut bos tersinggung, sedangkan didiamkan Anda merasa canggung. Lalu bagaimana cara terbaik menghadapinya?

Pada dasarnya bos yang berperilaku demikian memang sudah ramah dari "sananya". Mungkin tidak ada maksud lain dari gerak-geriknya. Bahasa tubuh terhadap anak buah bisa jadi merupakan refleksi dari keakraban dan kehangatan sikapnya. Tetapi memang sikap bos yang kelewat hangat ini menimbulkan perasaan risih pada anak-anak buah, terutama wanita.

Nah, kalau Anda keberatan dengan sikapnya cobalah mengelak dengan sopan. Jangan terang-terangan menunjukkan rasa tidak suka pada sikap si bos. Dan karena si bos gemar menggunakan bahasa tubuhnya, Anda pun dapat menggunakan bahasa tubuh Anda yang paling pas, untuk mengelaknya. Anda dapat mengantisipasi kebiasaan si bos dengan selalu siap menghadapi 'keramahannya'.

Misalnya dengan sedikit menggeser posisi duduk Anda ketika si bos mendekat, tanpa mengurangi rasa hormat Anda pada si bos. Jangan lupa untuk selalu menjaga jarak yang aman ketika berbicara dengan bos. Berilah batas yang menunjukkan bahwa Anda dengan tegas tidak ingin diperlakukan dengan bahasa tubuhnya. Tetapi pada intinya Anda harus tetap berperilaku sopan pada bos tanpa lupa menunjukkan bahwa Anda keberatan dengan keramahan-nya.

Meski menjaga jarak, jangan lupa untuk tetap menyimak dan memperhatikan semua ucapannya, serta laksanakan semua tugas yang diberikannya. Lambat laun dengan sikap Anda yang santun dan hormat, si bos akan mengerti keinginan Anda tanpa memusuhi Anda. (GCM/Ac)





Artikel Terkait:

0 comments: