Reksa Dana Tumbuh Subur
Nilai Aktiva Bersih (NAB) produk-produk reksa dana di Indonesia naik pesat 51,03 persen seiring dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Berdasarkan data Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), NAB reksa dana per 28 Desember 2009 tercatat sebesar Rp113,17 triliun. Sedangkan posisi akhir tahun 2008 sebesar Rp74,93 triliun.
Ketua Bapepam-LK, Fuad Rahmany, mengatakan, suburnya industri reksa dana tersebut karena jenis portofolio investasi tersebut mulai banyak dikenal masyarakat. Selain itu, peningkatan tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya IHSG secara fantastis sepanjang 2009. Pada 30 Desember 2008, IHSG ditutup di level 1.355,40. Pada 30 Desember 2009, IHSG ditutup di level 2.534,36, naik 86,98 persen dari posisi akhir 2008. ”Hal ini merupakan kerja keras pelaku bisnis di bidang ini (reksa dana, red). Berkembangnya industri ini urut berkontribusi sektor lain di pasar modal,” katanya.
Reksa dana saham bukan satu-satunya penopang kenaikan NAB. Hal itu terlihat dari distribusi kenaikan NAB terjadi pada seluruh produk reksa dana tahun ini. Bapepam-LK mengategorikan sembilan jenis reksa dana, yakni reksa dana pendapatan tetap tercatat sebanyak 123 produk, reksa dana saham sebanyak 62 produk, reksa dana pasar uang sebanyak 26 produk, reksa dana campuran sebanyak 101 produk, reksa dana syariah sebanyak 46 produk, reksa dana terproteksi sebanyak 246, reksa dana indeks 1 produk, ETF 2 produk dan reksa dana penyertaan terbatas 66 produk. Totalnya sebanyak 673 produk.
Jumlah tersebut meningkat 69 produk (11,42 persen) dibanding tahun 2008 sebanyak 604 produk. Sepanjang tahun 2009, Bapepam-LK menyetujui pembubaran 87 produk reksa dana.
Ketua Bapepam-LK, Fuad Rahmany, mengatakan, suburnya industri reksa dana tersebut karena jenis portofolio investasi tersebut mulai banyak dikenal masyarakat. Selain itu, peningkatan tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya IHSG secara fantastis sepanjang 2009. Pada 30 Desember 2008, IHSG ditutup di level 1.355,40. Pada 30 Desember 2009, IHSG ditutup di level 2.534,36, naik 86,98 persen dari posisi akhir 2008. ”Hal ini merupakan kerja keras pelaku bisnis di bidang ini (reksa dana, red). Berkembangnya industri ini urut berkontribusi sektor lain di pasar modal,” katanya.
Reksa dana saham bukan satu-satunya penopang kenaikan NAB. Hal itu terlihat dari distribusi kenaikan NAB terjadi pada seluruh produk reksa dana tahun ini. Bapepam-LK mengategorikan sembilan jenis reksa dana, yakni reksa dana pendapatan tetap tercatat sebanyak 123 produk, reksa dana saham sebanyak 62 produk, reksa dana pasar uang sebanyak 26 produk, reksa dana campuran sebanyak 101 produk, reksa dana syariah sebanyak 46 produk, reksa dana terproteksi sebanyak 246, reksa dana indeks 1 produk, ETF 2 produk dan reksa dana penyertaan terbatas 66 produk. Totalnya sebanyak 673 produk.
Jumlah tersebut meningkat 69 produk (11,42 persen) dibanding tahun 2008 sebanyak 604 produk. Sepanjang tahun 2009, Bapepam-LK menyetujui pembubaran 87 produk reksa dana.
0 comments:
Post a Comment