Mantapnya Bisnis Pengaman Kebocoran Gas
Jutaan rumah tangga di Indonesia kini telah menggunakan elpiji untuk keperluan rumah tangganya. Sebuah peluang usaha pun bisa digali dari konsumsi masyarakat tersebut. Salah satunya adalah bisnis pengaman tabung elpiji yang ternyata cukup menggiurkan.
Betapa tidak menggiurkan, hampir seluruh masyarakat menengah ke atas kini telah menggunakan elpiji untuk yang ukuran 12 kg. Belum lagi, sebanyak 40 juta rumah tangga yang masuk dalam program konversi energi dari kompor ke elpiji 3 kg.
Adalah M. Sairin, pria asal Tegal ini memiliki ide membuat pengaman tabung elpiji agar tidak bocor. Kisah suksesnya menciptakan alat sederhana penekan regulator terhadap valve sungguh brilian.
Ia mengaku terinspirasi dari sering bermunculannya kasus kebocoran tabung yang berujung maut di seluruh Indonesia, telah membawanya menjadi calon produsen pengaman tabung pertama di Indonesia.
"Pada awalnya saya sering mendengar banyak tabung meledak. Saya punya solusi karena kurang tekan jadi bocor. Awalnya pakai karet, lalu tidak bocor, lalu saya punya ide membuat pengaman dari plat besi," kata Sairin saat dihubungi detikFinance, Rabu (20/10/2009).
Ide membuat alat pengaman ini kata dia merupakan murni idenya sendiri. Saat ini ia sedang memproses tahap paten yang di fasilitasi oleh Departemen Perindustrian dan Departemen Hukum dan Ham.
Ia mengaku produksi perdananya baru ia lakukan pada bulan Agustus 2009 lalu, saat ini sebanyak 3000-an pengaman tabung telah ludes terjual. Sayangnya kata dia, saat ini produk pengaman tabung ini belum banyak tersebar ke pasar secara umum.
"Pakai alat saya ini dijamin nggak bocor," katanya.
Melalui bengkelnya di Tegal, saat ini ia mulai kebanjiran pesanan dari beberapa wilayah di Indonesia. Kedepannya ia berharap pihak Pertamina selaku pelaksana program konversi bisa mengajaknya untuk sebagai rekanan. Dimana alat pengaman tabungnya bisa menjadi paket pemberian tabung dan kompor program konversi.
"Saya ingin kalau Pertamina sebagai bapak angkat, alat saya masuk dalam pembagian tabung dan kompor, jadi ada sehingga hak patennya terbantu," jelasnya.
Tawaran Kemitraan Distribusi Pengaman Tabung Elpji
Sairin menambahkan, saat ini pemasaran produknya masih terbatas di wilayah Jakarta dan Semarang melalui penjualan sendiri maupun beberapa rekanannya. Ia mengajak untuk bermitra dengan dirinya untuk sebagai agen penjualan atau pengecer.
Sistem kerjasamanya, para distributor minimal membeli sebanyak 50 unit pengaman tabung dengan harga Rp 17.000 per unit. Distributor diberikan kebabasan menjual dengan batas harga hingga Rp 65.000 per unit.
"Saya mengajak untuk gabung, pembelian minimal 50 unit. Saya jual harga Rp 17.000, dijualnya ada yang Rp 65.000, Rp 50.000," imbuhnya.
Saat ini ia telah memiliki 10 orang karyawan dengan kapasitas produksi per harinya mencapai 1000 unit dengan memanfaatkan bengkel bubut besar milik kakaknya.
"Awalnya modal saya hanya Rp 10 juta, dengan margin Rp 2000 unit itu sudah lumayan. Tetapi bagi distributor atau pengecer bisa ambil kentungan bisa ratusan persen dari modal," imbuhnya.
Ia menyarankan bagi para distributornya, untuk melakukan penjualan ke rumah-rumah, menjualan ke pengecer atau agen elpiji dan beberapa ajang pameran.
Sementara itu Subari salah seorang distributor skala kecil di Jakarta mengatakan ia belum lama menjual produk pengaman tabung. Namun dengan margin yang lumayan besar, bisnis ini cukup menjanjikan.
Setidaknya dalam satu hari dalam setiap ajang pameran atau mall, alat pengaman tabungnya laris terjual hingga 60 unit per hari. Ia mengaku dengan bermodal Rp 17.000, setidaknya ia bisa menjual hingga Rp 65.000 per unit.
"Saya sering jual di pameran, respon masyarakat sangat bagus. Biasanya saya jual sampai batas maksimal Rp 65.000 karena kalau pameran saya harus bayar sewa tempat yang mahal," jelas Subari.
Untuk tabung gas ukuran 3 kg.
Program pemerintah tentang konversi minyak tanah ke gas elpiji telah bergulir di tahun 2009 ini. Sekitar 100 juta tabung gas elpiji 3 kg telah didistribusikan ke seluruh Indonesia dan rencananya di awal tahun 2010 akan kembali didistribusikan lebih dari 13 juta tabung.
Sehubungan dengan kondisi di atas, kemudian banyak keluhan dan kejadian seputar pemakaian gas tersebut, mulai dari kebocoran, boros bahkan meledak sampai kebakaran pun tidak jarang kita dengar. Salah satu penyebabnya adalah tidak kuatnya ikatan regulator terhadap tabung tersebut, sehingga goyang, klep rusak dan terjadi kebocoran. Namun permasalahan ini bisa diatasi dengan hadirnya alat pengaman tabung gas elpiji ini.
Spesifikasi:
Harga:
Harga di atas belum termasuk ongkos kirim. Kami menggunakan jasa dakota cargo dengan biaya Rp 500,- perunit untuk wilayah dalam Jawa dan Rp 1000,- perunit untuk wilayah luar Jawa.
Promo January 2010 :
Karena sedang ada pemesanan dalam jumlah besar, bagi pemesan di awal tahun ini mendapatkan harga spesial yaitu Rp 15.000,- saja (sudah termasuk ongkos kirim) untuk setiap pemesanan minimal 50 pcs. Promo akan berakhir 31 January 2010.
Prosedur untuk menjadi agen tunggal :
Dikarenakan banyak yang berminat untuk menjadi agen tunggal (satu-satunya) di kota tertentu, maka dibuat sebuah kebijakan untuk melindungi para agen tersebut. Untuk menjadi agen tunggal di suatu kota, prosedurnya sebagai berikut:
Gambar:
Cara Pemesanan:
Silakan transfer sejumlah uang sesuai harga di atas (termasuk ongkos kirim) ke rek BCA 0550458004 a.n Dadan Agustina, atau ke rekening CIMB Niaga Cabang Sukabumi a.n Dadan Agustina no rek 090-01-03173-12-2, setelah itu konfirmasikan ke 085659905097 termasuk alamat pengiriman lengkap dengan kode pos dan no telpon penerima, begitu uang diterima, maka barang akan langsung dikirim ke alamat anda. Jika ingin langsung anda ambil di distributor, bisa datang ke Deni Riswandi (02291235388), Jl. Desa Cipadung No 6 Rt 03/08 Cibiru Bandung (Depan MAN 2 Bandung) dan gratis ongkos kirim
Agen:
Jika anda ingin menghubungi agen terdekat, silakan contact nomor berikut:
Betapa tidak menggiurkan, hampir seluruh masyarakat menengah ke atas kini telah menggunakan elpiji untuk yang ukuran 12 kg. Belum lagi, sebanyak 40 juta rumah tangga yang masuk dalam program konversi energi dari kompor ke elpiji 3 kg.
Adalah M. Sairin, pria asal Tegal ini memiliki ide membuat pengaman tabung elpiji agar tidak bocor. Kisah suksesnya menciptakan alat sederhana penekan regulator terhadap valve sungguh brilian.
Ia mengaku terinspirasi dari sering bermunculannya kasus kebocoran tabung yang berujung maut di seluruh Indonesia, telah membawanya menjadi calon produsen pengaman tabung pertama di Indonesia.
"Pada awalnya saya sering mendengar banyak tabung meledak. Saya punya solusi karena kurang tekan jadi bocor. Awalnya pakai karet, lalu tidak bocor, lalu saya punya ide membuat pengaman dari plat besi," kata Sairin saat dihubungi detikFinance, Rabu (20/10/2009).
Ide membuat alat pengaman ini kata dia merupakan murni idenya sendiri. Saat ini ia sedang memproses tahap paten yang di fasilitasi oleh Departemen Perindustrian dan Departemen Hukum dan Ham.
Ia mengaku produksi perdananya baru ia lakukan pada bulan Agustus 2009 lalu, saat ini sebanyak 3000-an pengaman tabung telah ludes terjual. Sayangnya kata dia, saat ini produk pengaman tabung ini belum banyak tersebar ke pasar secara umum.
"Pakai alat saya ini dijamin nggak bocor," katanya.
Melalui bengkelnya di Tegal, saat ini ia mulai kebanjiran pesanan dari beberapa wilayah di Indonesia. Kedepannya ia berharap pihak Pertamina selaku pelaksana program konversi bisa mengajaknya untuk sebagai rekanan. Dimana alat pengaman tabungnya bisa menjadi paket pemberian tabung dan kompor program konversi.
"Saya ingin kalau Pertamina sebagai bapak angkat, alat saya masuk dalam pembagian tabung dan kompor, jadi ada sehingga hak patennya terbantu," jelasnya.
Tawaran Kemitraan Distribusi Pengaman Tabung Elpji
Sairin menambahkan, saat ini pemasaran produknya masih terbatas di wilayah Jakarta dan Semarang melalui penjualan sendiri maupun beberapa rekanannya. Ia mengajak untuk bermitra dengan dirinya untuk sebagai agen penjualan atau pengecer.
Sistem kerjasamanya, para distributor minimal membeli sebanyak 50 unit pengaman tabung dengan harga Rp 17.000 per unit. Distributor diberikan kebabasan menjual dengan batas harga hingga Rp 65.000 per unit.
"Saya mengajak untuk gabung, pembelian minimal 50 unit. Saya jual harga Rp 17.000, dijualnya ada yang Rp 65.000, Rp 50.000," imbuhnya.
Saat ini ia telah memiliki 10 orang karyawan dengan kapasitas produksi per harinya mencapai 1000 unit dengan memanfaatkan bengkel bubut besar milik kakaknya.
"Awalnya modal saya hanya Rp 10 juta, dengan margin Rp 2000 unit itu sudah lumayan. Tetapi bagi distributor atau pengecer bisa ambil kentungan bisa ratusan persen dari modal," imbuhnya.
Ia menyarankan bagi para distributornya, untuk melakukan penjualan ke rumah-rumah, menjualan ke pengecer atau agen elpiji dan beberapa ajang pameran.
Sementara itu Subari salah seorang distributor skala kecil di Jakarta mengatakan ia belum lama menjual produk pengaman tabung. Namun dengan margin yang lumayan besar, bisnis ini cukup menjanjikan.
Setidaknya dalam satu hari dalam setiap ajang pameran atau mall, alat pengaman tabungnya laris terjual hingga 60 unit per hari. Ia mengaku dengan bermodal Rp 17.000, setidaknya ia bisa menjual hingga Rp 65.000 per unit.
"Saya sering jual di pameran, respon masyarakat sangat bagus. Biasanya saya jual sampai batas maksimal Rp 65.000 karena kalau pameran saya harus bayar sewa tempat yang mahal," jelas Subari.
Untuk tabung gas ukuran 3 kg.
Program pemerintah tentang konversi minyak tanah ke gas elpiji telah bergulir di tahun 2009 ini. Sekitar 100 juta tabung gas elpiji 3 kg telah didistribusikan ke seluruh Indonesia dan rencananya di awal tahun 2010 akan kembali didistribusikan lebih dari 13 juta tabung.
Sehubungan dengan kondisi di atas, kemudian banyak keluhan dan kejadian seputar pemakaian gas tersebut, mulai dari kebocoran, boros bahkan meledak sampai kebakaran pun tidak jarang kita dengar. Salah satu penyebabnya adalah tidak kuatnya ikatan regulator terhadap tabung tersebut, sehingga goyang, klep rusak dan terjadi kebocoran. Namun permasalahan ini bisa diatasi dengan hadirnya alat pengaman tabung gas elpiji ini.
Spesifikasi:
- Ukuran : panjang 12 cm, tinggi 14.5, tebal 7 cm
- Berat : sekitar 187 gram
- Bahan : plastik plat, yang biasa digunakan untuk furniture, bahannya kuat.
- Brosur: dalam tahap pembuatan, akan segera diupload.
Harga:
- order minimal 100 unit : Rp 17.500,- per unit (di bawah 100 unit untuk contoh dll tetap dilayani, dengan harga Rp 20.000,- per unit, minimal sekali 10 unit, sudah termasuk ongkos kirim).
- di atas 400 unit : Rp 15.000,- per unit.
- di atas 1000 unit : Rp 13.500,- per unit.
- Minimal 400 unit akan mendapatkan bonus spanduk.
Harga di atas belum termasuk ongkos kirim. Kami menggunakan jasa dakota cargo dengan biaya Rp 500,- perunit untuk wilayah dalam Jawa dan Rp 1000,- perunit untuk wilayah luar Jawa.
Promo January 2010 :
Karena sedang ada pemesanan dalam jumlah besar, bagi pemesan di awal tahun ini mendapatkan harga spesial yaitu Rp 15.000,- saja (sudah termasuk ongkos kirim) untuk setiap pemesanan minimal 50 pcs. Promo akan berakhir 31 January 2010.
Prosedur untuk menjadi agen tunggal :
Dikarenakan banyak yang berminat untuk menjadi agen tunggal (satu-satunya) di kota tertentu, maka dibuat sebuah kebijakan untuk melindungi para agen tersebut. Untuk menjadi agen tunggal di suatu kota, prosedurnya sebagai berikut:
- Minimal order 1000 pcs.
- Maksimal repeat order 3 bulan.
- Memberikan contact person dan alamat yang jelas di kota tersebut, sebagai rujukan untuk calon pembeli di kota itu.
- Jika 3 syarat di atas terpenuhi, maka kami tidak akan melayani penjualan di kota tersebut, dan akan merekomendasikan kepada agen tunggal yang alamat dan contact personnya kami muat di situs ini. Jika tidak, maka keanggotaannya akan tetap seperti agen biasa dan kami berhak menjual kepada pihak lain di kota tersebut.
- Untuk harga agen tunggal dengan pembelian 1000 pcs, maka tiap pcs 13.500,- gratis ongkos kirim untuk wilayah Jawa, mendapatkan spanduk.
Gambar:
Cara Pemesanan:
Silakan transfer sejumlah uang sesuai harga di atas (termasuk ongkos kirim) ke rek BCA 0550458004 a.n Dadan Agustina, atau ke rekening CIMB Niaga Cabang Sukabumi a.n Dadan Agustina no rek 090-01-03173-12-2, setelah itu konfirmasikan ke 085659905097 termasuk alamat pengiriman lengkap dengan kode pos dan no telpon penerima, begitu uang diterima, maka barang akan langsung dikirim ke alamat anda. Jika ingin langsung anda ambil di distributor, bisa datang ke Deni Riswandi (02291235388), Jl. Desa Cipadung No 6 Rt 03/08 Cibiru Bandung (Depan MAN 2 Bandung) dan gratis ongkos kirim
Agen:
Jika anda ingin menghubungi agen terdekat, silakan contact nomor berikut:
- daerah Bandung (Cibiru) dan sekitarnya : Deni Riswandi (02291235388)
- daerah Sukabumi (Bhayangkara) dan sekitarnya : Sri Avianti (085659905098)
- daerah Indramayu (Haurgeulis) dan sekitarnya : Bapak Nawawi (081313089666) dan Imam NR (085224265783)
- daerah Kuningan dan sekitarnya : Bapak Iman (08562067666)
- daerah Tasikmalaya dan sekitarnya : Chairul Hukama (085223166322)
- daerah Banyumas dan sekitarnya : M. Kurzein Sanusi (081327056391)
- daerah Subang dan sekitarnya : Bapak Noviastono (085624234671)
- daerah Surabaya (Gresik) dan sekitarnya : Yayat Hidayat (081553245822)
- daerah Jakarta (Pamulang) : Bapak Sapudih (085216598446)
0 comments:
Post a Comment