Harga Emas Mahal, Bisnis Terpukul

JAKARTA, Melambungnya harga emas di pasaran dunia juga turut memukul industri perhiasan emas di dalam negeri. Saat ini, harga emas telah mencapai 1.000 dollar AS per troy ounce.

Menurut John Salmon, Direktur Pengelola PT Sumber Kreasi Cipta Logam, naiknya harga emas telah menyurutkan permintaan masyarakat akan perhiasan emas. "Hingga akhir 2009, permintaan perhiasan emas bisa menurun hingga 50 persen dibandingkan dengan tahun lalu," ujar John kepada KONTAN.

Secara keseluruhan, John menilai bisnis emas sepanjang tahun 2009 ini tak akan sekemilau kinerjanya pada tahun 2008 lalu. "Penurunan bisnis emas sudah bisa dirasakan sejak kuartal keempat 2008 lalu," tegasnya.

Memasuki kuartal pertama tahun ini, permintaan emas lagi-lagi melorot. Dari pengamatan tersebut, John menilai bahwa bisnis emas di tahun 2009 bakal suram.

Berbeda dengan John, Leo Hadi Loe, Ketua Asosiasi Produsen Perhiasan Indonesia (APPI) justru mengatakan, bahwa kondisi bisnis emas tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Tapi Leo mengakui akan ada sedikit penurunan permintaan lantaran harga emas melambung tinggi. "Menurut saya hingga akhir tahun 2009 harga emas bakal berkisar di harga 900 dollar AS hingga 1.000 dollar AS, tidak lebih dari itu," ujarnya.

Kendati masih optimistis, Leo mengimbau para pengusaha perhiasan emas untuk mengubah target sasaran pelanggannya, dari pembeli konvensional menjadi pembeli yang berpatokan pada desain, gaya hidup ataupun gengsi. "Ini adalah upaya agar bisnis perhiasan emas di Indonesia tidak terlalu terpukul dan terus menurun permintaannya," katanya.

Leo juga memberi tips agar pengusaha emas tak ragu mengintegrasikan bisnisnya dengan tren fesyen terkini. "Misalnya dengan industri ponsel premium," kata Leo. (Fitri Nur Arifenie/Kontan)

source: kompas.com




Artikel Terkait:

0 comments: