Jangan Diskon Diri Sendiri

Tak banyak orang yang mampu membedakan mana rendah hati dan mana rendah diri. Rendah hati adalah suatu sikap hidup yang diambil untuk tidak menyombongkan diri. Sedangkan rendah diri adalah ketidakmampuan berdiri sama tinggi dengan orang di sekitar. Banyak pemula yang tak dapat membedakannya ketika melakukan presentasi.

Saudara diminta melakukan presentasi karena saudara dianggap mampu dan memiliki sesuatu yang dapat disampaikan. Untuk sampai ke sana, saudara telah melewati sejumlah peristiwa dalam kehidupan yang membuat saudara menjadi pandai. Yakinkan betul bahwa saudara diminta karena saudara memiliki sesuatu. Maka berdirilah sama tinggi dengan orang-orang itu, jangan merasa terlampau tinggi di hadapan mereka, atau terlampau rendah. Anda hanya sedikit lebih tinggi di atas mereka karena sudah mengalaminya, mempelajari atau membaca topiknya lebih dahulu. Tetapi hendaknya jangan mendiskon pula diri saudara.

Untuk mau mendengar, audience harus diyakinkan dahulu bahwa saudara cukup kredibel untuk berbicara. Sedangkan diskon, menurunkan semua itu. Diskon itu biasanya diucapkan dalam bentuk:

  1. Permohonan maaf bahwa saudara sebenarnya tidak siap melakukan presentasi hari itu.

  1. Topik yang disampaikan bukan bidang saudara. Lalu saudara mengatakan "sebenarnya audience yang mendengarkan jauh lebih mengerti dari saya." Pembukaan yang demikian justru akan mengundang ujian, bukan pertanyaan biasa.

  1. Mengatakan bahwa saudara hanya menjalankan tugas pengganti karena bos tak bisa hadir. Saudara harus yakin, bahwa bos memang tak bisa hadir, tapi bos sudah memilih orang yang tepat untuk mewakilinya.

  1. Enggan berpikir, dengan sering mengatakan bahwa saudara tidak tahu, belum baca,tidak dapat membayangkan dan sebagainya. Mereka tentu tidak berharap telah mengundang orang yang salah, yang tidak tahu apa-apa. Kalau memang saudara banyak tidak tahu, lebih baik tidak usah saja menerima undangan presentasi itu. Atau, tandem-lah (terjun bareng) dengan orang yang lebih tahu.

Prinsip ini mengajarkan bahwa presentasi membutuhkan kesiapan, hanya mereka yang benar-benar siap untuk maju, harus maju ke depan. Tetapi ketika di depan ia harus betul-betul meyakinkan dan percaya diri. Belajarlah selalu dari pengalaman dan kesalahan yang diperbuat. Mistakes is the mother of invention.





Artikel Terkait:

0 comments:

Tips Menghindari Penipuan Berkedok Asuransi

Pemilik (Cadangan) Emas Terbesar Dunia, Indonesia Di nomor 37

Mengintip Tips Perjalanan Para Eksekutif Bisnis

Blue Ocean Strategy

Tips Membeli Emas Batangan, Emas Perhiasan & Emas Putih

Sales People: Amatir VS Professional

7 Kesalahan Terbesar dalam Marketing

Keterampilan Dasar Sales: Sudahkah Anda Miliki?

10 Konsep Marketing untuk Usaha Kecil

Peluang Usaha di Tahun 2010 yang Bakal Exis

8 Point Sederhana untuk Merebut Peluang Bisnis

9 Langkah Sukses Entrepreneur

10 Cara Efektif Mengurangi Hutang-Hutang Anda

Wanita-Wanita Berpengaruh dalam Bisnis

Kiat Sukses Usaha Waralaba

Bagaimana Mendanai Usaha?

Mengapa Hanya Sedikit Orang yang Sukses ?

Investasi di Bisnis Online, Kenapa Tidak?

Tak Takut Kaya, Tak Takut Miskin

Membuat Pelanggan Senang Berbelanja di Toko Anda

Tips Meningkatkan Pendapatan Adsense

Kunci Menuju Great Customer Service

Menciptakan Service Excellence Untuk Layanan Online

4 Kunci Utama dalam Melayani Pelanggan

Mengenali Faktor-faktor Kepuasan Pelanggan

Cara Memasarkan Produk Bisnis Online

Tips Bisnis Online Pemula :)

Tips Memulai Usaha Makanan

Tips Membangun Bisnis Cafe

Karakteristik Pengusaha Sukses

7 Tips Menjalankan Peluang Usaha Rumahan

Sukses Mengelola Wirausaha/Bisnis Online

Tips Cerdas dan Aman Memilih Asuransi

Tips Ampuh Menghapus Hutang Kartu Kredit

Tips Cerdas Menjadi Seorang Jutawan

5 Aspek Kesuksesan

5 Hukum Investasi Sepanjang Masa

Usaha Dengan Modal di Bawah 1 Juta

Pilih Investasi yang Menguntungkan

Inilah Siklus Karir Anda

4 Modal Menjadi Entrepreneur (Ternyata Bukan Uang)

Bagaimana Menjadi Komunikasi Yang Handal

Bodoh VS Pintar ala Bob Sadino

Contoh Usaha Mandiri

Apakah Mimpi Anda di Dalam Hidupmu?

How To Start a Business

Pilih Cara Mana Menerjuni Dunia Bisnis?

Memulai Usaha Sendiri

Cara Mem-Franchise-kan Usaha Anda