Jangan Diskon Diri Sendiri
Saudara diminta melakukan presentasi karena saudara dianggap mampu dan memiliki sesuatu yang dapat disampaikan. Untuk sampai ke sana, saudara telah melewati sejumlah peristiwa dalam kehidupan yang membuat saudara menjadi pandai. Yakinkan betul bahwa saudara diminta karena saudara memiliki sesuatu. Maka berdirilah sama tinggi dengan orang-orang itu, jangan merasa terlampau tinggi di hadapan mereka, atau terlampau rendah. Anda hanya sedikit lebih tinggi di atas mereka karena sudah mengalaminya, mempelajari atau membaca topiknya lebih dahulu. Tetapi hendaknya jangan mendiskon pula diri saudara.
Untuk mau mendengar, audience harus diyakinkan dahulu bahwa saudara cukup kredibel untuk berbicara. Sedangkan diskon, menurunkan semua itu. Diskon itu biasanya diucapkan dalam bentuk:
- Permohonan maaf bahwa saudara sebenarnya tidak siap melakukan presentasi hari itu.
- Topik yang disampaikan bukan bidang saudara. Lalu saudara mengatakan "sebenarnya audience yang mendengarkan jauh lebih mengerti dari saya." Pembukaan yang demikian justru akan mengundang ujian, bukan pertanyaan biasa.
- Mengatakan bahwa saudara hanya menjalankan tugas pengganti karena bos tak bisa hadir. Saudara harus yakin, bahwa bos memang tak bisa hadir, tapi bos sudah memilih orang yang tepat untuk mewakilinya.
- Enggan berpikir, dengan sering mengatakan bahwa saudara tidak tahu, belum baca,tidak dapat membayangkan dan sebagainya. Mereka tentu tidak berharap telah mengundang orang yang salah, yang tidak tahu apa-apa. Kalau memang saudara banyak tidak tahu, lebih baik tidak usah saja menerima undangan presentasi itu. Atau, tandem-lah (terjun bareng) dengan orang yang lebih tahu.
Prinsip ini mengajarkan bahwa presentasi membutuhkan kesiapan, hanya mereka yang benar-benar siap untuk maju, harus maju ke depan. Tetapi ketika di depan ia harus betul-betul meyakinkan dan percaya diri. Belajarlah selalu dari pengalaman dan kesalahan yang diperbuat. Mistakes is the mother of invention.
0 comments:
Post a Comment